Kesahihan
sabda Rasulullah SAW yang terkandung dalam sebuah kitab hadis tentu
akan menentukan kualitas kitab itu. Para ulama pun menetapkan kitab
hadis berdasarkan kualitas sabda Rasulullah SAW ke dalam empat rangking
atau peringkat:
Peringkat pertama ditempati Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim. Ada pula ulama yang memasukan kitab Al-Muwatta karya Imam Malik dalam peringkat pertama.
Peringkat kedua ditempati oleh Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmizi, Musnad Ahmad Ibnu Hanbal, dan Sunan An-Nasai. Para ulama masih berbeda pendapat tentang Sunan Ibnu Majah yang masuk dalam Kutub as-Sittah untuk ditempatkan dalam peringkat kedua.
Peringkat Ketiga , dalah kitab yang banyak memuat hadis dhaif atau lemah, seperti Musnad Ibnu Abi Syaibah, Musnad Abi Dawud Sulaiman at-Tayalisi, Musnad Abdillah Ibnu Hamid, dan Mussanaf Abd ar-Razzaq.
Peringkat keempat adalah kitab-kitab hadis yang ditulis oleh ahli kisah, pendakwah, dan para sufi, seperti Musanaf Ibnu Mardawih dan Musanaf Abi Syaikh.
Peringkat pertama ditempati Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim. Ada pula ulama yang memasukan kitab Al-Muwatta karya Imam Malik dalam peringkat pertama.
Peringkat kedua ditempati oleh Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmizi, Musnad Ahmad Ibnu Hanbal, dan Sunan An-Nasai. Para ulama masih berbeda pendapat tentang Sunan Ibnu Majah yang masuk dalam Kutub as-Sittah untuk ditempatkan dalam peringkat kedua.
Peringkat Ketiga , dalah kitab yang banyak memuat hadis dhaif atau lemah, seperti Musnad Ibnu Abi Syaibah, Musnad Abi Dawud Sulaiman at-Tayalisi, Musnad Abdillah Ibnu Hamid, dan Mussanaf Abd ar-Razzaq.
Peringkat keempat adalah kitab-kitab hadis yang ditulis oleh ahli kisah, pendakwah, dan para sufi, seperti Musanaf Ibnu Mardawih dan Musanaf Abi Syaikh.