Saat terganggu atau bermasalah maka kepala atau sendi akan langsung
menunjukkan gejala nyeri untuk memberitahukan kondisi itu kepada Anda.
Namun hal ini berbeda dengan jantung karena Anda takkan tahu apakah
jantung Anda bermasalah atau tidak hingga Anda benar-benar sudah 'jatuh'
karenanya.
Padahal 1 dari 3 kematian di AS tiap tahunnya diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular. Bahkan pada pria, penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu.
Lebih dari itu, menurut American Heart Association, 38 persen orang
dewasa sedikitnya masuk dalam tiga dari tujuh kriteria kesehatan jantung yang buruk.
Untuk itu, agar Anda bisa terhindar dari masalah jantung, lakukan 5 trik mudah seperti dilansir dari MSNBC, Senin (30/7/2012) berikut ini.
1. Cek Risiko Anda
"Pengecekan
faktor-faktor risiko kardiovaskular, termasuk tes kolesterol dan
tekanan darah seharusnya dimulai sejak awal usia 20-an," kata John
Elefteriades, M.D., ahli bedah dan direktur Aortic Institute di Yale.
Hasilnya akan membantu
menentukan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya. Jika tekanan darah
Anda tinggi, kadar kolesterol Anda tinggi lalu keluarga Anda memiliki
riwayat penyakit jantung maka pengecekan risiko semacam ini harusnya
menjadi prioritas utama Anda.
Banyak dokter yang
merekomendasikan tes jantung yang ditemukan pasca Framingham Heart
Study. Tes ini mengkombinasikan faktor-faktor seperti usia dan tekanan
darah untuk menentukan risiko penyakit jantung dengan nilai persentase
yang sebenarnya.
Tes ini memiliki 2 versi, yang
satu berdasarkan pada algoritma kompleks, sedangkan satunya berdasarkan
poin. Namun menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine, tes yang menggunakan algoritma hasilnya terbukti lebih akurat.
2. Kendalikan Kadar LDL Anda
Meskipun
seringkali dibilang 'antagonis', namun sebenarnya tak semua LDL itu
benar-benar jahat, kata Ronald Krauss, M.D., ilmuwan senior dan direktur
riset aterosklerosis di Children's Hospital Oakland Research Institute.
Menurut cara baru untuk mempelajari kolesterol, LDL setidaknya bisa
diuraikan dalam 4 sub-kategori, ada yang sangat jahat namun ada juga
yang sangat lunak.
Sementara banyak peneliti yang
berusaha mencari metode terbaik untuk mengatasi akibat terburuk dari
LDL, Anda bisa memakai metode yang lebih tradisional. Salah satunya
adalah sarapan oatmeal yang mengandung beta glucan, serat larut yang
dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap di dalam usus.
3. Pertimbangkan untuk Menjalani Sejumlah Tes
Jika
dokter Anda perlu mengetahui sejumlah informasi tambahan tentang risiko
jantung Anda, mungkin dia memiliki sejumlah pilihan metode lain untuk
Anda. Salah satu tes yang direkomendasikan adalah tes C-reactive protein
(CRP).
"CRP merupakan sebuah indikator
peradangan atau iritasi internal dari pembuluh darah. Beruntung hal ini
dapat diatasi dengan olahraga dengan intensitas tinggi," terang
Elefteriades. Anda juga bisa menjalani CT scan sehingga dokter bisa
melihat secara langsung apakah Anda memiliki masalah arteri atau tidak.
4. Awasi Tekanan Darah Anda
Mengurangi
asupan garam takkan semata mampu mengurangi risiko penyakit jantung
Anda. Orang-orang yang menurunkan asupan garamnya cenderung memiliki
risiko serangan jantung atau stroke yang sama dengan orang-orang yang
tidak membatasi asupan garamnya. Hal ini diungkap dari ulasan terbaru
terhadap 7 studi yang dipublikasikan dalam American Journal of
Hypertension.
Mengurangi berat badan adalah
solusi yang lebih baik karena upaya ini dapat menurunkan tekanan darah
Anda 10-29 poin, bahkan aerobik rutin dapat menurunkan 10 poin lagi.
5. Lihat Kadar Kolesterol Total Anda
Sejumlah
tes bisa memberi detail tentang kondisi kolesterol Anda, jika memang
diperlukan. Salah satunya adalah tes non-HDL. "Saya merekomendasikan
agar semua orang menjalani tes ini. Penentuannya hanya dengan mengurangi
jumlah HDL dari kadar kolesterol total. Namun tes ini bersifat standar
sehingga tak memerlukan perlakuan khusus."