Alasan untuk menjatuhkan tilang (bukti pelanggaran) adalah karena bersin-bersin bisa mengganggu konsentrasi berkendara dan memicu terjadinya kecelakaan. Bersin membuat mata terpejam untuk sesaat, sehingga sangat berbahaya kalau terlalu sering terjadi.
Di Inggris, bersin-bersin terutama di musim semi sering menunjukkan gejala hay fever, yakni reaksi alergi terhadap serbuk sari yang banyak beterbangan di udara. Selain bersin-bersin, gejala lainnya adalah mata merah dan berair yang juga bisa memicu kecelakaan.
Sebuah survei yang digagas oleh kepolisian Inggris menunjukkan, lebih dari 25 persen penderita hay fever tetap nekat berkendara karena hanya menganggapnya sebagai gangguan sepele. Padahal menurut survei tersebut, 30 persen di antaranya mengaku sering hilang konsentrasi karena alergi.
"Hay fever bisa menyebabkan bersin-bersin, yang memaksa pengendara untuk memejamkan matanya dalam sekejap. Penglihatan juga bisa terpengaruh oleh mata yang merah karena iritasi," kata Steve Rounds dari Central Motorway Police Group seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (20/5/2012).
Selain bersin dan mata merah, efek samping obat-obat antialergi yang diminum para penderita hay fever juga perlu diwaspadai. Rounds menambahkan, beberapa jenis obat bisa memicu efek samping berupa rasa mengantuk sehingga tidak aman untuk diminum saat berkendara.
Kebijakan polisi Inggris untuk menjatuhkan tilang bagi pengendara yang sedang sakit didukung oleh data dari sebuah perusahaan asuransi. Menurut data tersebut, lebih dari 2 juta pengendarai mobil dan motor di Inggris pernah mengalami kecelakaan, hampir celaka atau sekedar hilang konsentrasi cuma gara-gara bersin.