Selama berpuasa,
tubuh tak mendapat asupan cairan selama 13 jam. Tentu saja ini sangat
berpotensi menyebabkan dehidrasi. Terlebih jika kondisi cuaca sedang
panas menyengat dan Anda melakukan banyak aktivitas.
Dehidrasi
merupakan hilangnya sejumlah besar air dalam tubuh yang dapat
menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan. Misalnya, kejang otot,
kelelahan, sakit kepala, mulut kering dan mual, serta daya respons
rendah. Dalam kasus ringan, dehidrasi dapat membuat ketidaknyamanan,
sedangkan dalam kasus yang parah bisa mengancam nyawa. Untuk mencegah
terjadinya kekurangan cairan, berikut ini beberapa tip yang dapat Anda
lakukan.
Minum Air Putih yang Cukup
Ketika
sudah diperbolehkan makan, antara terbenamnya matahari hingga terbitnya
mentari, minumlah air putih yang cukup, sekitar 1,5 sampai 2 liter.
Agar tak kembung, ahli menyarankan, minumlah dengan perlahan.
"Jika
Anda tak suka minum air putih, berilah sedikit perasan lemon, atau air
mawar, atau air buah," kata Farah Naja, ahli gizi dari Universitas
Amerika Beirut.
Hindari Teh dan Kopi
Minum
kopi saat sahur mungkin menjadi ide yang menarik agar tetap terjaga,
namun ahli diet menyarankan ini sebaiknya tak dilakukan. Kopi, seperti
halnya teh, dapat mendorong produksi air seni yang menyebabkan tubuh
kehilangan air.
Selain
itu, pada jam-jam pertama, kopi memang memacu energi, tapi setelah
efeknya mereda, minuman tersebut justru membuat lemas. "Kafein dapat
memberikan aliran energi, namun setelahnya Anda akan menjadi sangat
lelah," ujar Naja.
Bagi
Anda yang terbiasa minum kopi, berhenti minum kopi tiba-tiba tentu
memberi efek yang tidak nyaman. "Berhenti tiba-tiba dapat membuat mereka
mengalami sakit kepala parah. Untuk mereka, saya sarankan mulailah
menggeser waktu minum kopi. Minumlah saat matahari terbenam," katanya.
Selain kopi dan teh, minuman lain yang perlu dihindari adalah minuman
bersoda dan minuman manis, seperti soda dan jus.
Konsumsi Buah dan Sayuran
Makanan
yang Anda konsumsi juga berperan dalam mencegah dehidrasi di siang
hari. Ahli gizi menyarankan banyaklah makan buah dan sayuran yang
mengandung banyak air.
Selain
mencegah dehidrasi, makanan tersebut juga membantu pencernaan.
Buah-buahan dapat membantu memerangi sembelit pada hari-hari pertama
berpuasa akibat kurangnya konsumsi air, jadwal makan yang berubah, dan
menurunnya aktivitas fisik.
Para ahli gizi itu juga menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung banyak garam sebisa mungkin.
Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Di
samping memperhatikan apa yang dikonsumsi, orang yang berpuasa juga
disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Namun bagaimana
jika Anda bekerja di luar ruangan?
"Anda
harus mengenakan pakaian yang cerah dan menutupi kepala Anda," kata
Lana Fayed, ahli gizi dari Low Cal Diet Clinic di Beirut. Dia
menjelaskan, menaruh handuk basah di kepala dapat membantu Anda tetap
sejuk.
Dari
berbagai tip di atas, Gassan al-Rayes, imam Masjid Abi Bakr al-Sadik di
Downtown, Beirut, menambahkan saran untuk mengkonsumsi tiga biji kurma.
Memakan biji kurma seperti yang dilakukan oleh nabi dapat membantu
menekan nafsu makan dan membuat diet menjadi seimbang.
Menurut
dia, puasa jika dilakukan dengan tepat dapat membuat tubuh lebih sehat
dibanding diet yang biasa dilakukan banyak orang. Namun demikian, dia
tidak ingin orang-orang melupakan pentingnya spirit bulan Ramadan.
"Berpuasa di Ramadan itu sama sucinya dengan salat," katanya.