Perempuan yang rutin melakukan douching (cuci vagina) akan lebih besar
kemungkinannya terkena masalah kesehatan dibandingkan perempuan yang
tidak secara rutin melakukannya.
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat yang dilansir dari Info-Sehat,
membuktikan bahwa seorang perempuan yang rutin melakukan douching (cuci
vagina) akan lebih besar kemungkinannya terkena masalah kesehatan
dibandingkan perempuan yang tidak secara rutin melakukannya.
Menurut para pakar kesehatan, ada baiknya perempuan tidak usah melakukan
douching untuk membersihkan vagina, karena douching ternyata dapat
membuat pH di dalam vagina menjadi tidak seimbang, apalagi jika douching
itu sering dilakukan. Ketidakseimbangan pH akan menyebabkan
bakteri-bakteri komensal menjadi mati sehingga vagina dapat terserang
bakteri dari luar. Apabila hal itu terjadi akan menyebabkan penjalaran
infeksi ke organ yang lebih atas lagi dan menyebabkan infeksi pada
rongga panggul.
Keadaan itu dapat menyebabkan perempuan mengalami sakit pada saat
menjelang menstruasi dan bisa juga mengalami kesulitan hamil. Beberapa
masalah kesehatan yang biasa terjadi adalah iritasi pada vagina atau
infeksi yang biasa disebut Bacterial Vaginosis atau BV. Sedangkan
infeksi pada rongga panggul biasanya dikenal dengan nama Pelvic
Inflammatory Disease (PID). PID adalah infeksi pada bagian dalam organ
reproduksi perempuan yang disebabkan oleh bakteri yang menjalar dari
vagina dan leher rahim hingga dapat mencapai rahim dan ovarium.
Jika tidak dilakukan pemeriksaan, PID dapat menyebabkan ketidaksuburan
sehingga tidak dapat hamil. Baik BV maupun PID dapat menjurus ke masalah
yang lebih serius selama kehamilan, seperti infeksi pada bayi maupun
keguguran. Melakukan douching setelah aktivitas seksual tidak dapat
mencegah kehamilan. Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa
douching memiliki efek pada kemampuan seorang perempuan untuk hamil.
Dari penelitian terlihat bahwa beberapa perempuan yang sering melakukan
douching, yaitu lebih dari sekali dalam seminggu ternyata memiliki
tingkat kehamilan yang rendah.
Bagaimana cara yang sehat dan aman untuk membersihkan vagina?
Karena keseimbangan pH di dalam vagina sangat sensitif, ada baiknya
membiarkan vagina membersihkan dirinya sendiri dengan membasuh bagian
luar vagina menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung
pewangi. Produk-produk seperti sabun sehat perempuan, bedak, bahkan
parfum tidak selalu baik untuk membersihkan vagina, bahkan justru dapat
membahayakan.
Bila terjadi sesuatu dengan bagian vagina kita, seperti rasa sakit,
gatal, luka, bau yang tidak sedap, sakit ketika buang air kecil, ataupun
keputihan yang tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter
terdekat. Biasakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum
kita membersihkan vagina.